Guru : Juwitasari Pebriani, S.Pd dan Nur Aisyah, S.Pd
Mapel : Matematika
π Metode dan Media ajar
- Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
- Media ajar: Video pembelajaran dan buku cetak
π Capaian Pembelajaran (CP):
Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
Peserta didik mampu mengenali dan menceritakan fokus dari karya yang diciptakan atau dilihatnya (dari teman sekelas karya seni dari orang lain) serta pengalaman dan perasaannya mengenai karya tersebut.
π Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
Menentukan selisih, lebih dari dan kurang dari pada suatu bilangan
Mengenal campuran warna
π Tujuan Pembelajaran (TP):
- peserta didik dapat menunjukkan lebih dari, kurang dari, dan beda atau selisih dari dua kelompok benda menggunakan benda konkret dengan cermat
- Peserta didik mengidentifikasi warna sekunder dan primer
π Kegiatan Awal (Sapaan)
Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B . How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^
π Apersepsi :
Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Alhamdulillah pada pertemuannya sebelumnya kita telah belajar manfaat gotong royong. Nah, pada hari ini kita akan melanjutkan kembali belajar matematika yaitu tentang nilai tempat pada suatu bilangan dan bentuk natural daun.
Sebelum memulai pembelajaran, mari kita melakukan tepuk semangat terlebih dahulu agar semangat kita semakin bertambah untuk mengikuti kegiatan belajar hari ini.^^
Pencampuran warna adalah salah satu konsep dasar dalam seni
dan sains yang dapat diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia dini. Memahami
bagaimana warna-warna dasar dapat dicampurkan untuk menciptakan warna baru
tidak hanya membantu anak-anak dalam kegiatan seni tetapi juga mengembangkan
keterampilan kognitif mereka.
1. Mengenal Warna Dasar
Warna dasar adalah warna-warna utama yang tidak dapat
diperoleh dengan mencampurkan warna lain. Ada tiga warna dasar yaitu merah,
biru, dan kuning. Warna dasar tersebut merupakan fondasi untuk menciptakan
berbagai warna lain. Dengan memahami warna dasar, anak-anak dapat lebih mudah
menguasai teknik pencampuran warna.
2. Proses Pencampuran Warna Dasar
Pencampuran warna dasar untuk menciptakan warna campuran
adalah aktivitas yang menarik dan edukatif. Berikut adalah beberapa contoh
pencampuran warna dasar untuk menghasilkan warna baru:
- Merah
+ Kuning = Oranye: Campuran merah dan kuning menghasilkan warna
oranye. Ini karena oranye adalah warna sekunder yang dihasilkan dari
pencampuran dua warna dasar.
- Biru
+ Kuning = Hijau: Campuran biru dan kuning menghasilkan warna
hijau. Warna hijau juga merupakan warna sekunder yang muncul dari
pencampuran dua warna dasar.
- Merah
+ Biru = Ungu: Ketika merah dicampurkan dengan biru, warna yang
dihasilkan adalah ungu. Ungu adalah warna sekunder lainnya yang diperoleh
dari pencampuran dua warna dasar.
0 komentar:
Posting Komentar