topbella

Senin, 30 September 2024

MATERI AJAR SELASA, 1 OKTOBER 2024

Hari, tanggal       : Selasa, 1 Oktober 2024
Kelas                    : 1.B
Guru                    : Juwitasari Pebriani, S.Pd & Nur Aisyah, S.Pd
Mapel                   : Matematika dan Seni Rupa

 

  

πŸ“Œ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):

  1. Menyelesaikan masalah terkait pengurangan bilangan cacah 1 - 10 dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.

  2. Membuat Bentuk dengan Potong & Tempel


    πŸ“Œ Tujuan Pembelajaran (TP):

  1. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah terkait pengurangan bilangan cacah 1 - 10 dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.
  2. Peserta didik dapat membuat Bentuk dengan Potong & Tempel

    πŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

  • Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman   dan   memiliki   intuisi   bilangan   (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.
  • Peserta didik mampu membentuk persepsi tentang bagaimana garis lurus dan garis lengkung membuat bentuk geometris dan bentuk organik. Mereka kemudian menerapkan aneka bentuk ke dalam sebuah karya 2 dimensi sambil mengidentifikasi jenis garis dan ukuran bentuk yang digambarnya.

Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^


πŸ“Œ  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar hak dan kewajiban anak di sekolah, serta menyebutkan kata yang berawalan suku kata ka, ki, ku, ke dan ko. Nah untuk hari ini kita akan belajar tentang menyelesaikan permasalahan sehari-hari dengan menggunakan pengurangan 1-10, serta bagaiamana membuat bentuk dengan tempel dan potong. Oke mari kita mulai pembelajaran hari ini. Semangat ananda sholih sholehah dalam KBM^^.



πŸ“Œ Materi Matemtika



Pasangan bilangan pengurangan adalah dua angka yang dikurangkan satu sama lain. Hasil pengurangan ini disebut selisih.

Contoh Pasangan Bilangan Pengurangan:

  • 7 - 3 = 4 (Di sini, 7 dan 3 adalah pasangan bilangan, dan 4 adalah selisihnya)
  • 9 - 5 = 4
  • 6 - 2 = 4
  • 8 - 1 = 7

Ciri-ciri Pasangan Bilangan Pengurangan yang Hasilnya Kurang dari 10:

  • Angka pertama (yang dikurangi) harus kurang dari atau sama dengan 9.
  • Angka kedua (yang mengurangi) harus lebih kecil dari angka pertama.




πŸ“ŒMateri Seni Rupa


MEMBUAT BENTUK TOPENG




Teknik Tempel dan Potong adalah salah satu teknik dasar dalam seni rupa, terutama untuk anak-anak. Teknik ini melibatkan kegiatan memotong berbagai bentuk dari kertas atau bahan lainnya, lalu menempelkannya pada permukaan yang lebih besar untuk menciptakan sebuah karya seni.


Bahan-bahan yang Dibutuhkan:

  • Kertas karton atau kertas tebal berwarna
  • Gunting (tumpul untuk keamanan)
  • Pensil warna atau krayon
  • Lem
  • Pita atau tali
  • Benda-benda kecil untuk hiasan (misalnya: potongan kain, kancing, mata googly)
  • Contoh gambar topeng (sebagai referensi)

Langkah-langkah Membuat Topeng:

  1. Memilih Bentuk Dasar:

    • Ajak anak-anak memilih bentuk dasar untuk topeng mereka. Bentuk yang sederhana seperti lingkaran, oval, atau persegi panjang bisa menjadi pilihan awal.
    • Jelaskan bahwa bentuk dasar ini akan menjadi wajah topeng mereka.
  2. Menggambar Bentuk Mata, Hidung, dan Mulut:

    • Bantu anak-anak menggambar mata, hidung, dan mulut pada bentuk dasar yang sudah dipilih.
    • Ajak mereka untuk membuat bentuk-bentuk yang unik dan lucu.
  3. Memotong Bentuk:

    • Ajak anak-anak memotong bentuk mata, hidung, dan mulut yang sudah digambar.
    • Awasi selalu saat anak-anak menggunakan gunting.
  4. Menempel Bentuk:

    • Setelah semua bagian terpotong, anak-anak bisa mulai menempelkan bentuk-bentuk tersebut pada kertas dasar.
    • Bantu mereka jika ada kesulitan dalam menempel.
  5. Memberi Warna:

    • Ajak anak-anak mewarnai topeng mereka sesuai dengan imajinasi mereka.
    • Mereka bisa menggunakan berbagai warna dan teknik mewarnai.
  6. Menambahkan Hiasan:

    • Setelah topeng berwarna, anak-anak bisa menambahkan hiasan seperti potongan kain, kancing, atau mata googly untuk membuat topeng mereka lebih menarik.
  7. Membuat Lubang untuk Mata dan Menambahkan Tali:

    • Buat lubang kecil di bagian mata topeng agar anak-anak bisa melihat.
    • Tempelkan pita atau tali pada bagian atas topeng agar bisa diikat di kepala 
πŸ“Œ REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN
Berdasarkan pembelajaran hari ini dapat disimpulkan bahwa seluruh peserta didik dapat memahami teknik tempel dan potong serta sebagian besar peserta didik sudah mampu mengoperasikan operasi hitung pengurangan namun ada beberapa peserta didik yang masih belum memahami operasi hitung pengurangan maka beberapa peserta didik tersebut melakukan bimbingan kepada guru.

Minggu, 29 September 2024

MATERI AJAR KELAS IV A SENIN, 30 SEPTEMBER 2024


Hari/Tanggal : Senin, 30 September 2024

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Bahasa Indonesia 

Alat Peraga : Gambar dan PPT


Tabik Pun πŸ™ 

Good morning my lovely students. How are you this morning?


Hopely you are healthy and happiness. 😍


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945


Peserta didik mampu mengidentifikasi aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru. Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil identifikasi hak dan kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. Peserta didik melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah.


TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Peserta didik dapat mengklasifikasikan norma dan aturan yang berlaku di lingkungan sekitarnya.


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :

1. Peserta didik memahami pengertian norma dan aturan yang berlaku dilingkungan sekitarnya.

2. Peserta didik menjelaskan norma dan aturan yang berlaku dilingkungan sekitarnya. 



MATERI Pendidikan Pancasila


Pengertian Norma

Norma merupakan kata yang berasal dari bahasa Belanda yaitu norm yang memiliki arti patokan, pedoman, atau pokok kaidah dan bahasa Latin yaitu mos yang memiliki arti tata kelakuan, adat istiadat, atau kebiasaan.


Fungsi Norma

Berikut beberapa fungsi norma yang ada di masyarakat:


Untuk memastikan terciptanya kehidupan masyarakat yang lebih aman dan tertib.

Untuk mengatur perbuatan masyarakat agar sesuai dengan nilai yang ada dan berlaku.

Agar dapat mencegah adanya benturan kepentingan antar masyarakat.

Untuk membantu masyarakat dalam mencapai tujuan atau kesepakatan bersama.

Digunakan sebagai petunjuk maupun pedoman yang dapat digunakan untuk menjalani hidup di lingkungan masyarakat sebagai individu.

Norma digunakan agar dapat mengatur perilaku masyarakat.

Norma digunakan agar adanya suatu batasan untuk tidak dilanggar .

Norma digunakan untuk mendorong individu untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan masyarakat yang ada berdasarkan nilai-nilai yang berlaku.

Jenis-jenis Norma dan Contohnya

Di dalam lingkungan masyarakat sendiri, norma dibagi menjadi 4 berdasarkan jenisnya yang terdiri dari:



1. Norma Agama

Norma agama merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya berasal dari Tuhan Yang Maha Esa. Norma ini biasanya berisi akan perintah yang harus dijalankan oleh seseorang, ajaran yang merupakan segala ilmu ataupun pedoman bagi para penganut agama tersebut, maupun larangan yang berarti tidak melakukan suatu perbuatan yang seharusnya dihindari.


Contoh Norma Agama: Di mana dalam Agama Islam dilarang memakan makanan yang mengandung babi, sedangkan agama memiliki pantangan lain yang berbeda mengikuti ajaran agama masing-masing. Hal ini termasuk sebagai pandangan hidup agama Islam yang menjadi konsep seseorang maupun golongan masyarakat dalam hidup di dunia yang dapat kamu pelajari lebih dalam pada buku Pandangan Hidup Muslim oleh Abdul Malik Karim Amrullah.


2. Norma Kesusilaan

Norma kesusilaan merupakan aturan-aturan yang dijalankan oleh masyarakat yang sumbernya berasal dari hati nurani seseorang. Norma ini merupakan sesuatu yang kita jalani dan rasakan setiap harinya, dimana seseorang didorong untuk melakukan tindakan yang baik dan menghindari tindakan yang buruk. Intinya, norma ini memiliki tujuan untuk mengatur perbuatan atau tingkah laku yang dilakukan seseorang.


Berdasarkan ajaran norma ini, biasanya orang yang melanggar akan mendapatkan sanksi berupa perasaan bersalah, penyesalan, atau bahkan dikucilkan di tengah masyarakat.


Contoh Norma Kesusilaan: Seperti salah satu contoh kasus norma kesusilaan adalah bagaimana seorang siswa yang mengetahui bahwa menyontek adalah perbuatan yang salah sehingga dia lebih memilih untuk belajar daripada menyontek teman sekolahnya, yang jika ketahuan siswa tersebut akan mendapat sanksi bukan hanya di sekolah tapi juga lingkungan.


3. Norma Kesopanan

Norma kesopanan merupakan aturan-aturan yang menekankan pada perbuatan seseorang untuk menjaga kesopan santunan, tata krama mereka, dan juga ada istiadat setiap individu. Hal tersebut dikarenakan Indonesia merupakan negara dengan beragam suku, budaya, dan adat istiadat yang berbeda-beda dan hidup berdampingan satu sama lain.


Norma kesopanan ini diberlakukan untuk menjaga dan menghargai satu sama lain dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan diberlakukannya norma kesopanan adalah penerimaan diri dari masyarakat, mampu menghargai orang lain khususnya orang yang lebih tua, memahami hakikat dan tata etika dalam bergaul, dan mampu bersosialisasi dengan baik tanpa melanggar hal-hal yang tidak baik.


Contoh Norma Kesopanan: Seperti pada contohnya adalah, menghormati orang yang lebih tua dengan memanggil panggilan kakak kepada orang yang lebih tua, tidak membuang ludah sembarangan di tempat umum, siswa yang bersikap sopan sebagai bentuk hormat terhadap pengajar, dan masih banyak lagi.


4. Norma Hukum

Norma hukum merupakan aturan-aturan yang dibuat oleh badan yang bertanggung jawab seperti pemerintah yang dikemas dalam bentuk Undang-Undang. Norma ini memiliki sifat yang memaksa guna menjaga dan melindungi kepentingan masyarakat.


Norma ini diberlakukan untuk memastikan adanya keadilan yang diterima setiap orang dan menciptakan kehidupan masyarakat yang tertib, aman, rukun, serta damai. Karena sifat norma ini tertulis dan memaksa, maka jika aturan yang ada dilanggar, maka akan mendapatkan hukuman atau sanksi yang tegas yang sesuai dengan peraturan yang ada seperti membayar denda atau dipenjara.


Contoh Norma Hukum: Seperti pada contohnya di Indonesia sendiri aturan hukum yang ada diatur berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945, sehingga jika melakukan pelanggaran seperti mencuri atau tidak membayar pajak sesuai ketentuan akan mendapatkan sanksi sesuai dengan Undang-Undang yang ada.


Berikut Video Pembelajaran : 


ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

B. INDONESIA : Menulis

Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung. 


TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Peserta didik dapat menceritakan dalam bentuk teks deskripsi, pengalaman rute/perjalanan dari rumah ke sekolah dengan benar. 


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :

1. Peserta didik menceritakan denah lokasi Rute/perjalanan rumah ke sekolah dengan bentuk teks deskripsi. 


Materi Bahasa Indonesia 

Saatnya berkreasi!

Untuk kegiatan ini, kalian perlu bekerja bersama.

1. Perhatikan lingkungan sekolah dan sekitar sekolah! Menurut kalian, adakah tempat-tempat yang perlu diberi rambu-rambu, misalnya tanda tempat penyeberangan di depan sekolah. Di

pojok baca atau di perpustakaan kalian bisa memasang tanda larangan makan atau minum. Di halaman sekolah kalian bisa memasang petunjuk tempat membuang sampah. Tanyakan kepada guru apakah kalian boleh menciptakan rambu-rambu dengan kreativitas dan imajinasi kalian sendiri.

2. Bersama teman-teman, buatlah gambar rambu-rambu tersebut. Kalian bisa menggunakan karton, manila, kardus bekas, atau kertas bekas. Berilah warna yang sesuai dengan

tujuan rambu-rambu tersebut.

3. Tempelkan atau pasanglah di tem

pat yang sesuai! Kalau perlu, mintalah bantuan guru atau orang dewasa lainnya!




MATERI AJAR SENIN, 30 SEPTEMBER 2024

Hari, tanggal       : Senin, 30 September 2024
Kelas                    : 1.B
Guru                    : Juwitasari Pebriani, S.Pd & Nur Aisyah, S.Pd
Mapel                   : Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila 

 
 
πŸ“Œ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
   1. Menyebutkan kata yang diawali suku kata ka-, ki-, ku-, ke-, dan ko- dari teks yang dibaca
2. Mengenal hak dan kewajiban dirumah dan disekolah

    πŸ“Œ Tujuan Pembelajaran (TP):
    1. peserta didik dapat menuliskan huruf ‘k’ dan melengkapi suku kata yang diawali dengan huruf ‘ku’
    2. Peserta didik dapat memahami hak dan kewajiban dirumah

    πŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

  • Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi

  • Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.

πŸ“Œ Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

πŸ“Œ  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita mempelajari operasi hitung pengurangan. Nah, untuk hari ini kita akan belajar  melengkapi kata yang berawalan dari ku dan hak dan kewajiban anak di sekolah Oke mari simak dan perhatikan materi berikut ini yaa^^


πŸ“ŒMateri Bahasa Indonesia


    Latihan 
    Lengkapilah suku kata berikut ini!


πŸ“Œ Materi Pendidikan Pancasila

Yuk, sebelum belajar perhatikan video berikut ya anak-anak. Let's check it out!!^^






Hak dan Kewajiban Anak di Rumah

Apa itu hak? Hak adalah sesuatu yang seharusnya kita dapatkan.

Apa itu kewajiban? Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita lakukan.


Hak Anak di Sekolah

  • Hak untuk belajar: Anak-anak berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri.
  • Hak mendapatkan perlakuan yang sama: Semua anak berhak diperlakukan sama tanpa diskriminasi.
  • Hak mendapatkan lingkungan yang aman dan nyaman: Sekolah harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua anak.
  • Hak untuk bermain: Anak-anak perlu waktu untuk bermain dan bersosialisasi dengan teman-teman.
  • Hak untuk didengar: Pendapat dan perasaan anak perlu diperhatikan.

Kewajiban Anak di Sekolah

  • Mematuhi peraturan sekolah: Anak harus mengikuti semua aturan yang ada di sekolah.
  • Menjaga kebersihan sekolah: Anak harus ikut menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
  • Menghormati guru dan teman: Anak harus menghormati guru sebagai pengajar dan teman-teman sebaya.
  • Mengikuti pelajaran dengan sungguh-sungguh: Anak harus aktif dalam mengikuti pelajaran.
  • Menjaga nama baik sekolah: Tindakan anak di sekolah mencerminkan nama baik sekolah.

Contoh Penerapan Hak dan Kewajiban


πŸ“ŒREFLEKSI/KESIMPULAN PEMBELAJARAN 

Berdasarkan pembelajaran hari dapat disimpulkan bahwa peserta didik dapat memahami hak dan kewajiban yang ada disekolah namun masih ada beberapa peserta didik yang masih kesulitan dalam menulis hak dan kewajiban oleh karena itu beberapa peserta didik melakukan bimbingan kepada guru.







Kamis, 26 September 2024

MATERI AJAR JUM'AT, 27 SEPTEMBER 2024

Hari, tanggal : Jum'at, 27 September 2024

Kelas : 1.B

Guru : Juwitasari Pebriani, S.Pd dan Nur Aisyah, S.Pd

Mapel : Matematika


πŸ“Œ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

    1. Menentukan pengurangan yang hasilnya 1-10 dengan benar


    πŸ“Œ Tujuan Pembelajaran (TP):

        1. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah terkait penjumlahan bilangan cacah 1 - 10 dalam kehidupan sehari-hari dengan tepat.

 

    πŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.


πŸ“ŒKegiatan Awal (Sapaan)


Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^


πŸ“Œ Apersepsi

Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang membuat sketsa mahkota siger dan kopiah emas. Ada yang masih ingat kemarin kita belajar p5 tentang apa? iya benar tentang membuat sketsa mahkota siger dan kopiah emas. Oke mari kita mulai pembelajaran hari ini. Semangat ananda sholih sholehah dalam KBM^^.


πŸ“ŒMateri Matematika

Penjumlahan adalah cara untuk menggabungkan dua kelompok benda atau lebih menjadi satu kelompok.

Tanda penjumlahan: (+) Contoh: 2 + 3 = 5 (Dua ditambah tiga sama dengan lima)

Cara menjumlahkan:

Menggunakan benda-benda di sekitar kita (misalnya, kelereng, pensil).

Menggunakan garis bilangan.

Menggunakan jari.

Pengurangan

Apa itu pengurangan? Pengurangan adalah cara untuk mengurangi jumlah benda dalam suatu kelompok.

Tanda pengurangan: (-) Contoh: 5 - 2 = 3 (Lima dikurangi dua sama dengan tiga)

Cara mengurangkan:

Menggunakan benda-benda di sekitar kita.

Menggunakan garis bilangan.

Menggunakan jari.

Kata-kata yang sering digunakan dalam penjumlahan dan pengurangan:

Penjumlahan: ditambah, jumlah, seluruhnya, gabungan.

Pengurangan: dikurangi, sisa, selisih.

Contoh Soal:

Penjumlahan:

Andi punya 3 buah apel, Budi punya 2 buah apel. Berapa jumlah apel mereka? (3 + 2 = 5 buah apel)

Pengurangan:

Ibu membeli 5 buah jeruk. Ayah makan 2 buah jeruk. Berapa sisa jeruk? (5 - 2 = 3 buah jeruk)

LATIHAN SOAL


πŸ“ŒREFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN

Berdasarkan pembelajaran hari ini dapat disimpulkan bahwa peserta didik memahami materi mengenai operasi hitung pengurangan bilangan 1-10 dengan baik namun ada beberapa siswa yang belum memahami operasional hitung pengurangan.









Rabu, 25 September 2024

MATERI AJAR KELAS IV A KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024

 Bahasa Indonesia dan Seni Musik


Hari/Tanggal :Kamis, 26 September 2024

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia dan Seni Musik

Alat Peraga : Gambar dan PPT


Tabik Pun πŸ™ 

Good morning my lovely students. How are you this morning?


Hopely you are healthy and happiness. 😍



ELEMEN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN :

B. INDONESIA : Menulis

Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan topik yang beragam. Peserta didik terampil menulis tegak bersambung. 


TUJUAN PEMBELAJARAN :

1. Peserta didik dapat menceritakan dalam bentuk teks deskripsi, pengalaman rute/perjalanan dari rumah ke sekolah dengan benar. 


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) :

1. Peserta didik menceritakan denah lokasi Rute/perjalanan rumah ke sekolah dengan bentuk teks deskripsi. 


Materi Bahasa Indonesia 


Saatnya berkreasi!

Untuk kegiatan ini, kalian perlu bekerja bersama.

1. Perhatikan lingkungan sekolah dan sekitar sekolah! Menurut kalian, adakah tempat-tempat yang perlu diberi rambu-rambu, misalnya tanda tempat penyeberangan di depan sekolah. Di

pojok baca atau di perpustakaan kalian bisa memasang tanda larangan makan atau minum. Di halaman sekolah kalian bisa memasang petunjuk tempat membuang sampah. Tanyakan kepada guru apakah kalian boleh menciptakan rambu-rambu dengan kreativitas dan imajinasi kalian sendiri.

2. Bersama teman-teman, buatlah gambar rambu-rambu tersebut. Kalian bisa menggunakan karton, manila, kardus bekas, atau kertas bekas. Berilah warna yang sesuai dengan

tujuan rambu-rambu tersebut.

3. Tempelkan atau pasanglah di tempat yang sesuai! Kalau perlu, mintalah bantuan guru atau orang dewasa lainnya!


Elemen : Seni Musik 


CP : Sub Domain Mengalami dan Menciptakan 


Peserta didik mampu mengenali sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya.




Tujuan Pembelajaran : 


1. Peserta didik mampu mengenali jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musiknya seperti dipukul, digesek, dan ditiup.


2. Peserta didik mampu mengkategorikan jenis alat-alat musik ritmis dan alat-alat musik melodi.


3. Peserta didik mampu memahami cara merawat alat musik berdasarkan jenisnya. 





Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) : 


Peserta didik memahami jenis-jenis sumber bunyi berdasarkan cara memainkan alat musik dengan dipukul, digesek, dan ditiup dengan benar. 


Materi : 


Tahukah kalian kalau ada beragam jenis alat musik yang ada di dunia. Sebelum membahas jenis alat musik, ada baiknya mengetahui sejarah musik terlebih dahulu.

Hari musik sedunia yang jatuh setiap tanggal 21 Juni. Setiap tanggal tersebut diadakan festival musik yang dirayakan untuk menghormati seluruh musisi di dunia.


Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas dan memberi warna yang berbeda dalam dunia musik. Jenis alat musik sendiri dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan fungsi, cara memainkan serta sumber bunyi dari alat musik tersebut.


Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu yang mempelajari alat musik disebut organologi.


ALAT musik melodis adalah alat musik yang digunakan untuk memainkan nada dan melodi pada lagu. Melodi tersusun dari beberapa nada seperti nada tinggi, rendah, pola nada, dan harga nada kemudian membentuk lagu.



Berikut merupakan contoh alat musik melodis, antara lain:

1. Kolintang

2. Piano

3. Biola

4. Seruling

5. Gitar

Setelah mengetahui contoh alat musik melodis, kita pun harus mengetahui cara memainkan alat musik tersebut. Berikut merupakan cara memainkan alat musik melodis:


1. Dipukul


Alat musik dipukul menggunakan alat pemukul. Alat pemukul terbuat dari kayu yang dilapisi kain atau karet. Ada juga alat pemukul memakai kayu yang dihaluskan. Beberapa alat musik dapat ditepuk memakai tangan saja. Contoh alat musik tradisional Indonesia yang dipukul yaitu tifa dari Papua, rebana dari Sumatra, bonang, saron, dan kendang dari Jawa.


2. Dipetik 


Alat musik melodis ini perlu dipetik dengan jari tangan dan alat bantu seperti logam atau plastik. Alat bantu ini dapat menghasilkan bunyi dari petikan alat musik. Contoh alat musik tradisional yang dipetik yaitu gambus dari Riau, kecapi dari Jawa Barat, sape dari Kalimantan, sasando dari rote Nusa Tenggara Timur (NTT).


3. Digesek


Wujud alat musik melodis satu ini hampir sama dengan alat musik yang dipetik. Namun, cara menggunakannya digesek memakai dawai dari bahan yang kuat. Dawai tersebut bisa dibuat dari rambut kuda atau bahan sintetis dan stik kayu. Contoh alat musik tradisional yang digesek yaitu tehyan dari Betawi atau DKI Jakarta, rebab dari Yogyakarta, dan keso-keso dari Sulawesi.


4. Ditiup


Alat musik ini membutuhkan teknik dan latihan pernapasan. Tidak semua orang bisa menghasilkan bunyi yang baik ketika meniupkan udara pada alat musik ini. Biasanya, alat musik ini memiliki beberapa lubang kecil untuk meniup dan menghasilkan nada. Contoh alat musik ini yaitu saluang dari Sumatra Barat, serangko dari Jambi, foy doa dari Flores.



5. Ditepuk


Alat musik ini membutuhkan tepukan untuk menghasilkan nada. Butuh latihan dan keterampilan untuk menghasilkan nada indah dari suara tepukan alat musik ini. Contoh alat melodi ditepuk yakni kendang, tifa, gendang, dan rebana


6. Digoyang


Alat musik ini perlu digoyang untuk menghasilkan nada. Contoh alat musik yang digoyang yaitu angklung.


7. Dihisap


Alat musik ini perlu tarikan nafas dan hembusan udara dari mulut pemainnya. Contoh alat musik ini yaitu harmonika. (OL-14)


Perawatan Alat Musik Umum

Selalu simpan instrumen Anda di dalam kotaknya saat tidak digunakan. Pastikan pegangan kotak, engsel, kunci, dan ritsleting berfungsi dengan baik.

Jangan sekali-kali menaruh apapun di atas alat musik Anda, dan jangan sekali-kali menyimpan apapun di atas alat musik Anda di dalam kotaknya.

Jangan tinggalkan instrumen Anda pada suhu ekstrem, karena fluktuasi dapat melengkungkan dan merusak instrumen Anda.

Merawat Alat Musik Gesek ( Biola , Viola , Cello , Double Bass )

Hindari meletakkan tangan Anda secara langsung pada bagian alat musik yang dipernis.

Berhati-hatilah agar perhiasan, ritsleting, dan kancing tidak bersentuhan dengan alat musik Anda.

Jangan simpan sandaran bahu di instrumen atau di dalam kotak instrumen. Gunakan tas terpisah untuk penyimpanan.

Selalu letakkan alat musik Anda dengan sisi senar menghadap ke atas, bahkan saat berada di dalam kotak.

Perawatan Alat Musik Tiup ( Flute , Klarinet , Oboe , Saksofon )

Saat meletakkan kembali instrumen ke dalam kotaknya, pastikan semua lekukannya pas. Jangan menutup kotak secara paksa, karena kemungkinan besar instrumen tidak diletakkan dengan benar.

Lepaskan tali leher dari alat musik Anda sebelum memasukkannya ke dalam kotak.

Selalu gunakan sumbat tenon saat menyimpan saksofon Anda.

Angkat instrumen hanya dengan memegang lubangnya, jangan pernah mengangkat dengan memegang tutsnya. Berhati-hatilah juga untuk tidak menekuk tuts saat merakit instrumen.


REFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN :


About

Mengenai Saya

Foto Saya
Nur Aisyah, S. Pd.
Lihat profil lengkapku