Tema 4 : Sehat itu Penting
Sub tema 1 : Peredaran Darahku Sehat
Pembelajaran ke : 2
Muatan Pelajaran : SBDP, IPA dan Bahasa Indonesia
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. 1. siswa dapat menunjukkan ciri-ciri serta unsur-unsur pantun
yang dibuat dengan benar.
2. siswa dapat menuliskan dan menggambar cara kerja peredaran
darah pada hewan dengan tepat.
3. siswa dapat menyebutkan berbagai lagu bertangga nada mayor dan minor secara tepat.
1. Sapaan
semoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT, Aamiin Ya Robbalamin
jangan lupa untuk mengerjakan solat dhuha dan murojaah ya nak...
2. Apersepsi
Sebelumnya silahkan simak video pembelajaran dibawah ini ya..
3. Materi Ajar
IPA
enurut KBBI, pantun merupakan jenis puisi Indonesia atau Melayu. Sementara menurut Sunarti (2005;11) disebutkan bahwa yang dimaksud pantun adalah bentuk puisi lama yang dari segi bahasanya memiliki keindahan tersendiri karena mengandung rima atau sajak a-b-a-b.
Ciri-ciri Pantun
Sebenarnya jika menyimak tentang pengertian pantun di atas, kamu bisa dengan mudah mengetahui apa saja ciri-ciri dari pantun yang merupakan salah satu dari jenis puisi lama. Tapi harus diingat ya, kalau pantun beda dengan puisi. Agar lebih jelas, kamu bisa simak ciri-cirinya di bawah ini.
1. Setiap Bait Terdiri dari 4 Baris
Ciri pertama bisa dilihat dari setiap bait pantun yang terdiri dari 4 baris. Meskipun pada contoh pantun Jarjit di awal hanya terdiri dari 2 baris, namun dalam aturan bakunya, sebuah pantun harus terdiri dari 4 baris. Tidak lebih dan tidak kurang agar bisa memenuhi struktur pantun.
2. Setiap Baris Terdiri dari 8 - 12 Suku Kata
Selain mengatur jumlah baris dalam bait, jumlah suku kata dalam pantun juga sudah ditentukan, yaitu terdiri dari 8 sampai 12 suku kata. Dengan begitu maka kata-kata di dalam pantun lebih padat dan jelas.
3. Memiliki Sajak a-b-a-b
Ciri-ciri pantun berikutnya adalah memiliki sajak atau rima a-b-a-b. Sajak merupakan kesamaan bunyi yang biasanya ditemukan dalam sebuah puisi. Nah, sajak dalam pantun ini menjadi salah satu ciri khas tersendiri yang membuatnya jadi berbeda.
4. Baris Pertama dan Kedua Berupa Sampiran
Ciri selanjutnya terletak pada baris pertama dan kedua yang berupa pengantar atau sampiran. Biasanya, sampiran ini tidak berkaitan dengan isi pantun dan sering menunjukkan kebiasaan atau peristiwa dan istilah tertentu. Bukan hanya puitis, sampiran juga sering terdengar lucu.
5. Baris Ketiga dan Keempat Berupa Isi
Berbeda dari baris pertama dan kedua yang sifatnya sebagai sampiran, baris ketiga dan keempat pantun merupakan isinya. Isi pantun bisa berbeda-beda sesuai jenisnya, dan isi tersebut merupakan maksud dari pantun yang disampaikan.
6. Anonim
Ciri pantun bersajak berikutnya adalah tidak mencantumkan nama penulis. Hal ini sangat berbeda dengan karya sastra lainnya yang biasanya mencantumkan nama penulis, seperti puisi. Pantun sendiri lebih sering diucapkan dan disebarkan secara lisan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pantun merupakan salah satu bentuk puisi lama, seperti syair dan juga gurindam. Tapi, apa, ya, yang membedakan ketiganya?
Perbedaan ciri pantun, syair dan gurindam bisa kamu lihat dalam beberapa hal. Pantun dan syair sama-sama terdiri dari 4 baris dalam setiap baitnya, sedangkan gurindam hanya dua baris. Syair terdiri dari 8-14 suku kata dan gurindam terdiri dari 10-14 suku kata.
Selain itu, pola rima pada syair a-a-a-a sedangkan gurindam a-a, b-b, c-c, dan seterusnya. Pada syair, semua merupakan isi dan tidak memiliki sampiran. Pada gurindam, baris pertama berupa soal dan baris kedua berupa jawaban. Syair menggunakan kata kiasan dan gurindam berisi nasehat.
Unsur-unsur Pantun
Kalau sebelumnya sudah membahas tentang pengertian dan ciri-ciri pantun, kali ini kita akan membahas apa saja unsur-unsur pantun. Unsur pantun sendiri ada dua, yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ini penjelasannya:
1. Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik merupakan unsur yang berasal dari dalam pantun. Seperti alur, tempat dan waktu, tema, tokoh dan lain-lain. Yang menjadi ciri khas dalam unsur intrinsik adalah sajak atau rima dengan bunyi akhiran yang sama. Hal ini jadi daya tarik tersendiri dalam sebuah pantun.
2. Unsur Ekstrinsik
Kalau unsur intrinsik berasal dari dalam, maka unsur ekstrinsik merupakan unsur pantun yang berasal dari luar. Unsur ini merupakan latar belakang yang memunculkan pantun sehingga akan berpengaruh pada isi pantun.
SBDP
4. Contoh Soal
Contoh lagu bertangga nada mayor...
Indonesia Raya
5. Evaluasi (Latihan Soal)
1. Darah adalah salah satu bagian penting dari tubuh manusia. Organ tubuh manusia yang memompa darah agar tetap mengalir adalah ….
a. Paru-paru
b. Jantung
c. Hati
d. Ginjal
2. Ketika darah mengalir ke seluruh tubuh, aliran darah tersebut juga turut mengalirkan ….
a. Tulang
b. Oksigen
c. Nitrogen
d. Daging
3. Mengalirnya darah ke seluruh tubuh dinamakan sistem ….
a. Pengaliran darah
b. Pernafasan darah
c. Rotasi darah
d. Peredaran darah
4. Baris pertama dan kedua dalam pantun dinamakan ….
a. Sampiran
b. Syair
c. Isi
d. Sajak
5. Anak itik selesai berenang
Nampak lucu di tengah sawah
Sungguh hatiku merasa senang
Hari ini aku diberi hadiah
Pantun di atas tergolong pantun ….
a. Muda
b. Tua
c. Kanak-kanak
d. Jenaka
6. Lagu di bawah ini yang bertangga nada minor adalah ….
a. Garuda Pancasila
b. Halo-Halo Bandung
c. Maju Tak Gentar
d. Gugur Bunga
7. Ciri-ciri lagu bertangga nada mayor antara lain adalah ….
a. Bersemangat
b. Sedih
c. Gelisah
d. Tertawa
8. Pada sistem peredaran darah tertutup jantung memompa darah secara terus menerus sehingga tekanan darah yang didapatkan menjadi ….
a. Lemah
b. Lambat
c. Cepat
d. Stabil
9. Contoh hewan yang mempunyai sistem peredaran darah terbuka adalah ….
a. Serangga
b. Katak
c. Ikan
d. Kadal
10. Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Pantun di atas termasuk pantun ….
a. Jenaka
b. Nasihat
c. Kiasan
d. Teka-Teki
0 komentar:
Posting Komentar