topbella

Kamis, 21 November 2024

MATERI AJAR JUM'AT, 22 NOVEMBER 2024

Hari, tanggal : Jum'at, 22 November 2024
Kelas : 1.B
Guru : Juwitasari Pebriani, S.Pd dan Nur Aisyah, S.Pd
Mapel : Matematika
Metode Pembelajaran     : Diskusi-Tanya Jawab


πŸ“Œ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)

    1. Mengenal bangun datar

    πŸ“Œ Tujuan Pembelajaran (TP):

        1. Peserta didik dapat mengenal dan menyebutkan macam-macam bangun datar dengan benar

    πŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

Peserta didik mampu menunjukkan pemahaman dan memiliki intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 100, mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan, mengurutkan, serta melakukan komposisi (menyusun) dan dekomposisi (mengurai) bilangan. Peserta didik dapat melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan menggunakan benda-benda konkret yang banyaknya sampai 10.


πŸ“ŒKegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

πŸ“Œ Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah.. Pada pertemuan sebelumnya kita telah belajar tentang membuat sketsa mahkota siger dan kopiah emas. Ada yang masih ingat kemarin kita belajar p5 tentang apa? iya benar tentang menghias mahkota siger dan kopiah emas. Nah hari i ni ananda sholeh sholehah akan belajar kembali tentang operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Oke mari kita mulai pembelajaran hari ini. Semangat ananda sholih sholehah dalam KBM^^.


 πŸ“ŒMateri Matematika



Bangun datar adalah bentuk-bentuk geometri yang memiliki permukaan datar. Bayangkan seperti menggambar di atas kertas, semua gambar yang kamu buat adalah bangun datar karena tidak memiliki ketebalan.

Ciri-ciri Bangun Datar:

  • Dua dimensi: Hanya memiliki panjang dan lebar, tidak memiliki tinggi.
  • Dibatasi oleh garis lurus atau lengkung: Bentuknya bisa bermacam-macam, dari yang memiliki sisi lurus (seperti segitiga, persegi) hingga yang memiliki sisi lengkung (seperti lingkaran).

Contoh Bangun Datar:

  • Segitiga: Memiliki 3 sisi dan 3 sudut.
  • Persegi: Memiliki 4 sisi yang sama panjang dan 4 sudut siku-siku.
  • Persegi panjang: Memiliki 4 sisi, sisi yang berhadapan sama panjang, dan 4 sudut siku-siku.
  • Lingkaran: Tidak memiliki sisi, tetapi memiliki garis lengkung yang mengelilingi titik pusat.
  • Trapesium: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi sejajar.
  • Jajar genjang: Memiliki 4 sisi, dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang.
  • Belah ketupat: Memiliki 4 sisi yang sama panjang.
  • Layang-layang: Memiliki 4 sisi, dengan sepasang sisi yang berhadapan sama panjang.

Mengapa Kita Belajar Bangun Datar?

Memahami bangun datar sangat penting karena:

  • Kehidupan sehari-hari: Banyak benda di sekitar kita yang berbentuk bangun datar, seperti pintu (persegi panjang), roda (lingkaran), atap rumah (segitiga).
  • Dasar untuk mempelajari bentuk yang lebih kompleks: Bangun datar adalah dasar untuk mempelajari bangun ruang (kubus, balok, bola, dll).
  • Mengembangkan kemampuan berpikir logis dan spasial: Mempelajari bangun datar membantu kita mengembangkan kemampuan berpikir secara sistematis dan memahami hubungan antar bentuk.

LATIHAN SOAL




πŸ“ŒRefleksi dan Kesimpulan Pembelajaran 


Rabu, 20 November 2024

MATERI AJAR KAMIS, 21 NOVEMBER 2024

Hari, tanggal : Kamis, 21 November 2024
Kelas : 1.B
Guru : Juwitasari Pebriani, S.Pd. dan Nur Aisyah, S.Pd.
Materi : Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
Metode Pembelajaran: Demonstrasi 

      πŸ“Œ Tujuan Projek:

  Dengan mengangkat tema “Bhineka Tunggal Ika” dan megacu kepada dimensi profil projek Pancasila, topik “Keberagaman Budayaku”, projek ini bertujuan untuk mewujudkan peserta didik yang memiliki karakter kebhinnekaann terhadap keberagaman etnik, agama, dan budaya. Selain itu projek ini juga bertujuan untuk mengenali dan memahami perbedaan sehingga melahirkan sikap saling menghargai, menghormati, toleransi, dan terpatri rasa bersyukur bahwa keberagaman Bangsa Indonesaia merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Esa serta menjunjung tinggi nilai Bhinneka Tunggal Ika dengan cara mempelajari dan menampilkan keberagaman tersebut melalui berbagai karya seperti membuat mahkota adat khas daerahnya masing-masing.

    πŸ“Œ Alur Projek:
          Projek ini dilakukan dalam empat tap:
  1.    Pada tahap observasi atau pengenalan peserta didik diajak untuk mengamati  keberagaman suku, agama, budaya dan sebagainya pada teman-teman di kelas lalu peserta didik menulis hasil pengamatannya. Pendidik mengajak peserta didik berdiskusi dan melakukan tanya jawab tentang keragaman Bangsa Indonesia, seperti asal daerah, makanan daerah, pakaian adat, lagu daerah dan tarian daerah.
  2.  Pada tahap kontekstual, peserta didik berdiskusi tentang keberagaman etnik, agama, dan budaya. dari berbagai suku daerah di Indonesia, kemudian mengenal kebudayaan dan ciri khas daerah Lampung.
  3. Pada tahap Aksi, peserta didik belajar dan berlatih membuat karya atau media yang menunjukkan ke khasan dari daerah Lampung, seperti mahkota siger, kopian, dalan aksesoris adat Lampung.
  4. Tahap Evalausi dan Refleksi dilakukan setelah tahapan aksi nyata selesai, akan mengolah masukan dari kepala sekolah, para guru, para orang tua murid dan peserta didik untuk perbaikan dan penyempurnaan proyek di waktu mendatang. 

πŸ“Œ Target Projek

Melalui projek ini, peserta didik diharapkan dapat mengembangkan tiga dimensi profil pelajar Pancasila yaitu:

1. Kreatif, khususnya elemen menghasilkan gagasan yang orisinil dan menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal

2, Berkhebinekaan global, khususnya elemen mengenali dan menghargai budaya

3. Gotong royong, khususnya elemen kolaborasi


πŸ“Œ Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

πŸ“Œ  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah  Pada pertemuan P5 sebelumnya kita sudah melaksanakan kegiatan menghias mahkota siger menggunakan manik-manik dan payet, Nah, untuk hari ini kita akan melanjtkan menghias mahkota siger dan kalung papan jajar adat Lampung ya nakk. Oke mari simak dan perhatikan materi dan langkah-langkah berikut ini yaa^^



πŸ“Œ Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)



 TAHAP AKSI NYATA

PERTEMUAN 16

 

Jenis Kegiatan                      : Tatap Muka dan Tugas Mandiri

Tanggal Pelaksanaan    :  Kamis, 21 November 2024

Waktu                                     : 1 x pertemuan

Materi                                      : Menghias Aksesoris adat Lampung (Mahkota siger dan 

                                                  kalung papan jajar)

Peran Pendidik                     : Fasilitator dan Narasumber

 

Persiapan:

2.   Mahkota siger dan kalung papan jajar dari kardus

 

Pelaksanaan:

1.      Pendidik gambar contoh mahkota siger dan kalung papan jajar

 



2.      Pendidik menampilkan cara membuat gelang adat lampung dari bahan kardus: https://youtu.be/NYuqbnbZV1k?si=nkz1I4NEoXRWQV9Y

3.      Pendidik memberikan penjelasan sederhana mengenai Langkah-langkah yang akan dilakukan untuk menghias aksesoris adat Lampung

4.      Bersama Pendidik, peserta didik mencoba menghias mahkota siger dan kalung papan jajar seperti yang ada  pada video.

 

 


LEMBAR KERJA PERTEMUAN 16

MENGHIAS MAHKOTA SIGER DAN KALUNG PAPAN JAJAR

 

Alat dan Bahan:

  • Manik-manik
  • Lem
  • Alat tulis
  • Gunting
  • Penggaris
  • Sedotan plastik warna kuning
  • Benang/tali kasur warna putih


Langkah-Langkah:

  1.       Peserta didik menyiapkan alat dan bahan
  2.       Pendidik memberikan gambar contoh mahkota siger dan kalung papan jajar kepada peserta didik
  3.       Peserta didik menyiapkan kalung papan jajar yang sebelumnya telah dibuat dan siap untuk dihias
  4.       Peserta didik menghias kalung papan jajar menggunakan manik-manik
  5.       Setelah itu tambahkan manik-manik Mutiara ditengah kalung papan jajar
  6.       Setelah dihias, bolongi ujung atas kalung papan jajar
  7.       Setelah kalung papan jajar telah siap, ambil sedotan lalu gunting-gunting kecil sepanjang  2-3 cm.
  8.       masukanbenang/tali kasur ke salah satu bolongan di kalung paoan jajar
  9.       kemudian masukan sedotang yang telah digunting kecil sampai seluruh benang tetrupi oleh sedotan
  10.       setelah selesai doronce, pakailah kalung papan jajar tersebut lalu sesuaikan ukurannya. 

πŸ“ŒREFLEKSI / KESIMPULAN PEMBELAJARAN

Selasa, 19 November 2024

MATERI AJAR RABU, 20 NOVEMBER 2024

Hari, tanggal       : Rabu, 20 November 2024
Kelas                    : 1.B
Guru                    : Juwitasari Pebriani, S.Pd & Nur Aisyah, S.Pd
Mapel                   : Bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila 

 
 

πŸ“Œ Metode dan Media ajar

  •        Metode: metode konvensional (dikusi, tanya jawab)
  •        Media ajar: Video pembelajaran
πŸ“Œ Alur Tujuan Pembelajaran (ATP):
   1. Menyebutkan kata yang diawali suku kata la-, li-, lu-, le-, dan lo- dari teks yang dibaca
2. Mengenal identitias dirinya sendiri dan lingkungan sekitar

    πŸ“Œ Tujuan Pembelajaran (TP):
    1. peserta didik dapat menuliskan huruf ‘L’ dan melengkapi suku kata yang diawali dengan huruf ‘la, li, lu, le, dan lo-’
    2. Peserta didik dapat mengenal identitas dirinya dan lingkungan sekitarnya.
    πŸ“Œ Capaian Pembelajaran (CP):

  • Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang menunjukkan minat terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih. Peserta didik mampu memahami informasi dari bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak. Peserta didik mampu memaknai kosakata baru dari teks yang dibaca atau tayangan yang dipirsa dengan bantuan ilustrasi

  • Peserta didik mampu mengenal aturan di lingkungan keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. Peserta didik mampu menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah.

πŸ“Œ Kegiatan Awal (Sapaan)

Hallo, good morning ananda sholih sholihah 1.B.. How's your feel today? semoga selalu diberikan kesehatan dan kemudahan dalam belajar yaa Aamiin. Okay, Sebelum kita mulai pembelajaran hari ini, marilah kita membaca do'a, melaksanakan sholat dhuha dan murojaah terlebih dahulu yaa sholeh sholehah ^^

πŸ“Œ  Apersepsi : 

Selamat pagi ananda sholeh sholehah..  Pada pertemuan sebelumnya kita mempelajari operasi hitung pengurangan. Nah, untuk hari ini kita akan belajar  suku kata la, li, lu, le dan lo dan hak dan kewajiban anak di sekolah Oke mari simak dan perhatikan materi berikut ini yaa^^


πŸ“ŒMateri Bahasa Indonesia



        1. Kata La
A. Contoh Kata: Lapar
Contoh Kalimat: Puasa adalah menahan haus dan lapar
B. Contoh Kata: Lada
Contoh Kalimat: Ayah memesan menu kepiting lada hitam untuk menu makan siang
C. Contoh Kata: Laporan
Contoh Kalimat: Amanda terpaksa harus lembur malam ini, karena tugas laporan harus diserahkan besok pagi
D. Contoh Kata: Lama
 

2. Kata Li

A. Contoh Kata: Liar
Contoh Kalimat: Satwa liar sebaiknya dibiarkan hidup dan tinggal di alam bebas
B. Contoh Kata: Licin
Contoh Kalimat: Petugas memasang peringatan bahaya lantai licin, agar para pengunjung mal dapat berhati-hati
C. Contoh Kata: Lidi
Contoh Kalimat: Alifia berencana untuk membersihkan jalan dengan sapu lidi, setelah makan siang
D. Contoh Kata: Lihat
Contoh Kalimat: Lihat, di loket sudah banyak yang mengantre tiket!

3. Kata Lu

A. Contoh Kata: Lupa
Contoh Kalimat: Angelina selalu mencatat semua jadwal kegiatan esok hari, agar tidak lupa
B. Contoh Kata: Luas
Contoh Kalimat: Bella memiliki rumah dengan halaman yang luas
C. Contoh Kata: Ludah
Contoh Kalimat: Yasmin hanya bisa menelan ludah begitu melihat aneka hidangan yang disajikan
D. Contoh Kata: Luka
Contoh Kalimat: Luka di kaki Mehdi disebabkan ketika ia terjatuh saat bermain bola

4. Kata Le

A. Contoh Kata: Lemari
Contoh Kalimat: Eva sedang merapikan lemari bajunya yang berantakan
B. Contoh Kata: Lemak
Contoh Kalimat: Alpukat banyak mengandung lemak yang baik bagi kesehatan tubuh
C. Contoh Kata: Lemah
Contoh Kalimat: Budi masih tampak lemah sehabis menjalani operasi usus buntu
D. Contoh Kata: Lepas
Contoh Kalimat: Kambing itu berhasil lepas dari ikatan pemiliknya

5. Kata Lo

A. Contoh Kata: Logam
Contoh Kalimat: Logam mulia masih menjadi investasi yang diminati masyarakat
B. Contoh Kata: Lokasi
Contoh Kalimat: Bangunan itu dihargai mahal, karena berada di lokasi yang strategis
C. Contoh Kata: Loket
Contoh Kalimat: Herlina langsung mengantre di loket untuk membeli tiket masuk PRJ
D. Contoh Kata: Lorong
Contoh Kalimat: Zio rela memutar untuk menghindari jalan lorong gelap yang menakutkan

 

πŸ“Œ Materi Pendidikan Pancasila


Mari kita simak bersama video berikut ini!^^

        

Pe        Pemantapan Materi:
        Mengenal identitas diri adalah fondasi penting dalam perkembangan anak. Dengan memahami siapa       dirinya, anak akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan. 

        Apa Saja yang Termasuk dalam Identitas Diri?
        Identitas diri bisa mencakup:
  1.         Nama: Nama panggilan, nama lengkap, dan arti nama.
  2.         Ciri fisik: Tinggi badan, warna kulit, bentuk wajah, warna rambut, dan ciri khas lainnya
  3.         Ciri non-fisik: Hobi, minat, bakat, sifat, dan perasaan.
  4.         Keluarga: Orang tua, saudara, dan anggota keluarga lainnya.
  5.         Lingkungan: Tempat tinggal, sekolah, dan teman-teman.
        
        Mengapa Penting Mengenal Identitas Diri Sejak Dini?
        Mengenal identitas diri sejak dini sangat penting untuk membantu anak:
  1.        Merasa lebih percaya diri: Dengan memahami siapa dirinya, anak akan lebih berani dalam berinteraksi dengan orang lain.
  2.       Membangun hubungan sosial: Memahami perbedaan dan persamaan dengan orang lain membantu anak membangun hubungan yang baik.
  3.       Mengembangkan rasa memiliki: Anak akan merasa lebih terhubung dengan keluarga, teman, dan lingkungannya.
  4.       Menumbuhkan rasa tanggung jawab: Memahami diri sendiri akan mendorong anak untuk bertanggung jawab atas tindakannya.

πŸ“ŒREFLEKSI/KESIMPULAN PEMBELAJARAN 

Berdasarkan pembelajaran hari ini dapat disimpulkan bahwa seluruh peserta didik mampu memahami macam-macam identitas diri dan dapat mengenali tentang identitas diri serta peserta didik sudah dapat memahami dan menulis suku kata la, li, lu, le, lo

About

Mengenai Saya

Foto Saya
Nur Aisyah, S. Pd.
Lihat profil lengkapku